Senin, 04 Juli 2011

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA FETAL DISTRESS PADA IBU BERSALIN

Diposkan oleh : wita sari, Amk 
Paritas
Paritas adalah jumlah persalinan yang pernah dialami oleh ibu sebelum kehamilan atau persalinan saat ini. Paritas dikategorikan menjadi 4 kelompok yaitu: 
Primipara adalah ibu dengan paritas 1 
 Multipara adalah ibu dengan paritas 2-5 
 Grande Multipara adalah ibu dengan paritas >5
Persalinan yang pertama sekali biasanya mempunyai risiko yang relatif tinggi terhadap ibu dan anak terhadap terjadinya persalinan seksio sesarea yang disebabkan oleh gawat janin atau fetal distress, akan tetapi risiko ini akan menurun pada paritas kedua dan ketiga, dan seterusnya.

Pekerjaan
Derajat sosio ekonomi masyarakat akan menunjukkan tingkat kesejahteraan dan kesempatannya dalam menggunakan dan menerima pelayanan kesehatan. Jenis pekerjaan ibu maupun suaminya akan mencerminkan keadaan sosio ekonomi keluarga.Beberapa alasan yang mendasari kecenderungan melahirkan dengan seksio sesarea semakin meningkat terutama di kota-kota besar, seperti di Jakarta banyak para ibu yang bekerja. Mereka sangat terikat dengan waktu. Mereka sudah memiliki jadwal tertentu, misalnya kapan harus kembali bekerja. Resikonya akan relatif tinggi terjadinya persalinan seksio sesarea yang disebabkan oleh gawat janin atau fetal distress apabila ekonomi nya rendah dibandingkan yang ekonomi nya mampu.
Pendidikan
Ibu dengan pendidikan lebih tinggi cenderung lebih memperhatikan kesehatannya selama kehamilan bila dibanding dengan ibu yang tingkat pendidikannya lebih rendah. Pendidikan ibu merupakan salah satu faktor penting dalam usaha menjaga kesehatan ibu, anak dan juga keluarga. Semakin tinggi pendidikan formal seorang ibu diharapkan semakin meningkat pengetahuan dan kesadarannya dalam mengantisipasi kesulitan dalam kehamilan dan persalinannya, sehingga timbul dorongan untuk melakukan pengawasan kehamilan secara berkala dan teratur. Pada ibu yang pendidikan nya kurang akan relatif tinggi terjadinya persalinan seksio sesarea yang disebabkan oleh gawat janin atau fetal distress dibandingkan dengan pendidika ibu yang lebih tinggi.

Umur

Umur reproduksi optimal bagi seorang ibu adalah antara 20 - 35 tahun, di bawah dan di atas umur tersebut akan meningkatkan risiko kehamilan dan persalinan. Pada usia muda organ-organ reproduksi seorang wanita belum sempurna secara keseluruhan dan perkembangan kejiwaan belum matang sehingga belum siap menjadi ibu dan menerima kehamilannya dimana hal ini dapat berakibat terjadinya komplikasi obstetri yang dapat meningkatkan angka kematian ibu dan perinatal. Kehamilan di atas umur 35 tahun mempunyai risiko 3 kali lebih besar terjadinya persalinan seksio sesarea yang disebabkan oleh gawat janin atau fetal distress dibandingkan dengan umur di bawah 35 tahun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar